Friday 19 April 2013

PROLAP TALI PUSAT(Occult Prolapse)


Prolap tali merupakan komplikasi yang jarang terjadi,tetapi dapat mengakibatkan tingginya kematian janin.Oleh karena itu diperlukan keputusan yang matang dan pengelolaan segera.
Prolap tali pusat dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
Tali pusat terkemuka, bila tali pusat berada dibawah  bagian terendah  janin dan ketuban masih intak.
Tali pusat menumbung,bila tali pusat keluar  melalui ketuban yang sudah pecah keservik,dan turun kevagina.
Occult prolapse,tali pusat berada disamping bagian terendah janin turun  kevagina .

Prevalensi Prolap Tali Pusat
Faktor dasar yang merupakan faktor presdisposisi prolap tali pusat adalah tidak terisinya secara penuh pintu atas panggul dan servik oleh bagian terendah janin.
Faktor-faktor etiologi prolap tali pusat meliputi beberapa faktor yang sering berhubungan dengan ibu,janin,plasenta,tali pusat dan iatrogenik:
Presentasi yang abnormal seperti letak lintang atau letak sungsang terutama presentasi kaki.
·         Prematuritas.
·         Kehamilan ganda.
·         Polihidramnion sering dihubungkandengan bagian terendah janin yang tidak engage.
·         Multiparitas predisposisi terjadinya malpresentasi.
·         Disproporsi janin-panggul
·         Tumor dipanggul yang mengganggumasuknya bagian terendah janin.
·         Tali pusat abnormal panjang (> 75 cm)
·         Plasenta letak rendah
·         Sulosio plasenta
·         Ketuban pecah dini
·         Amniotomi
Patofisiologi prolap tali pusat
tekanan pada tali pusat oleh bagian terendah janin dan jalan lahir akan mengurangi atau menghilangkan sirkulasi plasenta. Bila tidak dikoreksi,komplikasi ini dapat mengakibatkan kematian janin
Obstruksi yang lengkapdari tali pusat menyebabkan dengan segera berkurangnya DJJ (deselerasi variabel ). Bila obstruksinya hilang dengan cepat,detak jantung janin kembali normal. Akan tetapi ,bila obstruksinya menetap terjadilah deselerasi yang dilanjutkan dengan hipoksia langsung terhadap miokard sehingga mengakibatkan deselerasi yang lama. Bila dibiarkan ,terjadi kematian janin.
Seandainya obstruksinya sebagian ,akan menyebabkan akselerasi detak jantung.penutupan vena umbilikalis mendahului penutupan arteri yang menghasilkan hipovalemi janin dan mengakibatkan akselerasi jantung janin.Gangguan aliran darah yang lama melalui tali pusat menghasilkan asidosis respiratoir dan metabolik yang berat,berkurangnya oksigenasi janin,bradikardi yang menetap,akan mengakibatkan kematian janin.
Prolap tali pusat tidak berpengaruh langsung pada kehamilan atau jalannya persalinan.
Diagnosis
Diagnosis prolaps tali pusat dapat melibatkan beberapa cara:
1.      Melihat tali pusat keluar dari introitus vagina
2.      Teraba secara kebetulan tali pusat pada waktu pemeriksaan dalam
3.      Auskultasi terdengar DJJ yang ireguler,sering dengan bradikardi yang jelas,terutama berhubungan dengan kontraksi uterus
4.      Monitoring DJJ yang berkesinambungan memperlihatkan adanya deselerasi variabel
5.      Tekanan pada bagian terendah janin oleh manipulasi eksterna terhadap pintu atas panggul menyebabkan penurunannya DJJ secara tiba-tiba yang menandakan kompresi tali pusat
Prognosis
Komplikasi ibu seperti laserasi jalan lahir,ruptura uteri,atonia uteri akibat anastesia,anemia dan infeksi dapat terjadi sebagai dari usaha menyelamatkan bayi. Kematian perinatal sekitar 20-30%.Prognosis janin membaik dengan seksio sesaria secara liberal untuk terapi prolap tali pusat
Prognosis janin tergantung pada beberapa faktor berikut:
1.      Angka kematian untuk bayi prematur dengan prolap tali pusat hampir 4 kali lebih tinggi dari pada bayi aterm.
2.      Bila gawat janin dibuktikan oleh detak jantung yang abnormal,adanya cairan amnion yang terwarnai oleh mekonium,atau tali pusat pulsasinya lemah,maka prognosis janin buruk.
3.      Jarak antara prolap dan persalinan merupakan faktor yang paling kritis untuk janin hidup.
4.      Dikenalnya segera prolap memperbaiki kemungkinan janin hidup.
5.      Angka kematian janin pada prolap tali pusat yang letaknya sungsang atau lintang sama tingginya dengan presentasi kepala. Hal ini menghapuskan perkiraan bahwa pada kedua letak janin yang abnormal tekanan pada tali pusatnya tidak 

Sumber :
1.      James DK,Steer PJ,Weiner CP,Gonik B.High Risk Pregnancy,2nd ed.North York: W.B Saunders,2001:134-5
2.      Williams J.Obstetrics emergency in: Bennet VR,Brown LK,eds;Myles Textbookfor midwifer London: ChurchillLivingstone:1993: 432-3
3.      Sirrat GM,Mills MS,Drycott TJ. Obstet Gynaecol,London:Churchill Livingstone,2003:170-1

 

No comments:

Post a Comment