Prolap
tali merupakan komplikasi yang jarang terjadi,tetapi dapat mengakibatkan
tingginya kematian janin.Oleh karena itu diperlukan keputusan yang matang dan
pengelolaan segera.
Prolap
tali pusat dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
Tali
pusat terkemuka, bila tali pusat berada dibawah
bagian terendah janin dan ketuban
masih intak.
Tali
pusat menumbung,bila tali pusat keluar
melalui ketuban yang sudah pecah keservik,dan turun kevagina.
Occult
prolapse,tali pusat berada disamping bagian terendah janin turun kevagina .
Prevalensi Prolap Tali Pusat
Faktor
dasar yang merupakan faktor presdisposisi prolap tali pusat adalah tidak
terisinya secara penuh pintu atas panggul dan servik oleh bagian terendah
janin.
Faktor-faktor
etiologi prolap tali pusat meliputi beberapa faktor yang sering berhubungan
dengan ibu,janin,plasenta,tali pusat dan iatrogenik:
Presentasi
yang abnormal seperti letak lintang atau letak sungsang terutama presentasi
kaki.
·
Prematuritas.
·
Kehamilan ganda.
·
Polihidramnion sering dihubungkandengan
bagian terendah janin yang tidak engage.
·
Multiparitas predisposisi terjadinya malpresentasi.
·
Disproporsi janin-panggul
·
Tumor dipanggul yang mengganggumasuknya
bagian terendah janin.
·
Tali pusat abnormal panjang (> 75 cm)
·
Plasenta letak rendah
·
Sulosio plasenta
·
Ketuban pecah dini
·
Amniotomi
Patofisiologi prolap tali pusat
tekanan
pada tali pusat oleh bagian terendah janin dan jalan lahir akan mengurangi atau
menghilangkan sirkulasi plasenta. Bila tidak dikoreksi,komplikasi ini dapat
mengakibatkan kematian janin
Obstruksi
yang lengkapdari tali pusat menyebabkan dengan segera berkurangnya DJJ
(deselerasi variabel ). Bila obstruksinya hilang dengan cepat,detak jantung
janin kembali normal. Akan tetapi ,bila obstruksinya menetap terjadilah deselerasi
yang dilanjutkan dengan hipoksia langsung terhadap miokard sehingga
mengakibatkan deselerasi yang lama. Bila dibiarkan ,terjadi kematian janin.
Seandainya
obstruksinya sebagian ,akan menyebabkan akselerasi detak jantung.penutupan vena
umbilikalis mendahului penutupan arteri yang menghasilkan hipovalemi janin dan
mengakibatkan akselerasi jantung janin.Gangguan aliran darah yang lama melalui
tali pusat menghasilkan asidosis respiratoir dan metabolik yang
berat,berkurangnya oksigenasi janin,bradikardi yang menetap,akan mengakibatkan
kematian janin.
Prolap
tali pusat tidak berpengaruh langsung pada kehamilan atau jalannya persalinan.
Diagnosis
Diagnosis
prolaps tali pusat dapat melibatkan beberapa cara:
1. Melihat
tali pusat keluar dari introitus vagina
2. Teraba
secara kebetulan tali pusat pada waktu pemeriksaan dalam
3. Auskultasi
terdengar DJJ yang ireguler,sering dengan bradikardi yang jelas,terutama
berhubungan dengan kontraksi uterus
4. Monitoring
DJJ yang berkesinambungan memperlihatkan adanya deselerasi variabel
5. Tekanan
pada bagian terendah janin oleh manipulasi eksterna terhadap pintu atas panggul
menyebabkan penurunannya DJJ secara tiba-tiba yang menandakan kompresi tali
pusat
Prognosis
Komplikasi
ibu seperti laserasi jalan lahir,ruptura uteri,atonia uteri akibat
anastesia,anemia dan infeksi dapat terjadi sebagai dari usaha menyelamatkan
bayi. Kematian perinatal sekitar 20-30%.Prognosis janin membaik dengan seksio
sesaria secara liberal untuk terapi prolap tali pusat
Prognosis
janin tergantung pada beberapa faktor berikut:
1. Angka
kematian untuk bayi prematur dengan prolap tali pusat hampir 4 kali lebih
tinggi dari pada bayi aterm.
2. Bila
gawat janin dibuktikan oleh detak jantung yang abnormal,adanya cairan amnion
yang terwarnai oleh mekonium,atau tali pusat pulsasinya lemah,maka prognosis
janin buruk.
3. Jarak
antara prolap dan persalinan merupakan faktor yang paling kritis untuk janin
hidup.
4. Dikenalnya
segera prolap memperbaiki kemungkinan janin hidup.
5. Angka
kematian janin pada prolap tali pusat yang letaknya sungsang atau lintang sama
tingginya dengan presentasi kepala. Hal ini menghapuskan perkiraan bahwa pada
kedua letak janin yang abnormal tekanan pada tali pusatnya tidak
Sumber :
1. James
DK,Steer PJ,Weiner CP,Gonik B.High Risk Pregnancy,2nd ed.North York:
W.B Saunders,2001:134-5
2. Williams
J.Obstetrics emergency in: Bennet VR,Brown LK,eds;Myles Textbookfor midwifer
London: ChurchillLivingstone:1993: 432-3
3. Sirrat
GM,Mills MS,Drycott TJ. Obstet Gynaecol,London:Churchill Livingstone,2003:170-1